starbanjar.com
Bank Kalsel
Bank Kalsel

Target Laba Bertumbuh, Bank Kalsel Siapkan Tiga Model Bisnis Jalani Tahun 2021

Redaksi Starbanjar
06.1.2021

STARBANJAR- Menghadapi tahun 2021, para pimpinan PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Selatan (Bank Kalsel) sudah memetakan sejumlah strategi agar kinerja perusahaan pelat merah ini bisa bertumbuh dengan baik.

Direktur Utama Bank Kalsel, Agus Syabarrudin, menjelaskan pihaknya sudah menyusun strategi itu dalam bentuk tiga model bisnis yang siap dijalankan pihak bank pada tahun ini.

"Tiga model bisnis tersebut ialah pertama survival mode, bagaimana bank memanfaatkan kekuatan yang dimilikinya untuk terus dapat bertumbuh di tengah ketidakpastian perekonomian dan persaingan. Kedua, adaptive mode yakni bagaimana bank dapat mengatasi kelemahan dan tantangan yang dihadapi untuk menciptakan bisnis yang mampu beradaptasi dalam memenuhi permintaan pasar dan menciptakan customer experience yang baik. Terakhir, offensive mode, bagaimana bank dapat mendeteksi dan menanggapi setiap peluang yang ada dan memanfaatkannya untuk menjadi potensi keuntungan bank," jelasnya dalam siaran pers yang diterima starbanjar, Rabu (6/1/2021).

Agus meyakini dengan tiga model bisnis ini Bank Kalsel dapat beradaptasi dengan segala kondisi. Ini sekaligus meningkatkan kinerja bisnis dan kerja sama dengan sejumlah stakeholder.

Dalam kesempatan yang sama, Agus menyampaikan pula bahwa pihaknya memiliki optimisme vaksinasi covid-19 yang direncanakan pemerintah untuk mulai dilaksanakan pada kuartal I 2021 akan memberikan stimulus pada sektor layanan keuangan.

“Mengacu pada RBB 2021, target Bank Kalsel tahun ini dapat mencapai pertumbuhan Aset sebesar 8,41%; pertumbuhan Kredit sebesar 6,50%; pertumbuhan Laba sebesar 9,43%; dan pertumbuhan Modal Inti sebesar 12,87%,” lanjutnya.

Disisi lain, komitmen Bank Kalsel untuk melaksanakan Program Transformasi BPD yang merupakan komitmen bersama OJK dan ASBANDA masih terjaga dan saat ini telah memasuki tahap kedua, yaitu melakukan Growth Acceleration. Pada tahap ini, fokus yang dilakukan adalah meningkatkan skala dan kinerja bisnis, pertumbuhan market share dan pemantapan corporate culture serta culture leadership.

Terkait arah dari kebijakan pengembangan Unit Usaha Syariah, Agus juga menyampaikan bahwa tahun ini Bank Kalsel masih tetap fokus terhadap upaya Spin Off Unit Usaha Syariah.

“Apapun model spin off yang nantinya menjadi pilihan Bank Kalsel, baik organik maupun non organik, pengembangan kinerja harus dilakukan secara atraktif mengingat sesuai ketentuan OJK Unit Usaha Syariah harus spin off pada tahun 2024. Saat ini, Bank Kalsel Syariah masih tetap berupaya untuk repositioning market menjadi bank of choice masyarakat Kalsel,” tambahnya.