STARBANJAR - &nbsp;Wakil Presiden Ma’ruf Amin meminta masyarakat menghormati perbedaan dalam penetapan 1 Ramadan 1445 Hijriah. Menurut Wapres, hendaknya umat Islam tetap menjalankan ibadah sesuai keputusan yang diyakininya.“Kita harus membangun sikap saling pengertian dan legowo untuk bisa berbeda,” ujarnya, Minggu (10/3).&nbsp;Wapres menegaskan perbedaan penetapan awal Ramadan, Syawal, dan Hijriah, sudah terjadi sejak lama.Seperti diketahui Majelis Tarjih Pengurus Pusat Muhammadiyah sudah menetapkan awal Ramadan 1445 Hijriah jatuh pada Senin (11/3). Sedangkan Kementerian Agama baru akan melaksanakan sidang isbat untuk menentukan awal Ramadan tahun ini pada Minggu (10/3).“Kalau Muhammadiyah dan pemerintah berbeda dalam menentukan 1 Ramadan 1445 Hijriah, ya silakan," ujarnya. Menurut Wapres, perbedaan tersebut merupakan hal wajar karena terdapat berbagai kriteria dalam melihat keberadaan hilal.“Bagaimana menyamakan kriteria ini yang belum ditemukan caranya,” ujarnya. Sehingga, kriteria tersebut dapat diinterpretasikan secara berbeda.Karena itu, Wapres mengimbau untuk tetap beribadah dengan sungguh-sungguh dan merayakan hari kemenangan mengikuti jadwal penetapan yang dipilihnya. Artinya, kalau puasanya mengikuti ketepatan pemerintah, mereka merayakan Idul Fitri juga sesuai ketetapan pemerintah.Sebaliknya, jika puasanya mengikuti ketetapan Muhammadiyah, lebarannya pun ikut Muhammadiyah pula. “Jangan puasanya lebih belakang ikut pemerintah, tetapi lebarannya ikut yang lebih dulu, itu tidak betul,” ujar Wapres.

APAR.jpg

Wakil Presiden Ma’ruf Amin meminta masyarakat menghormati perbedaan dalam penetapan 1 Ramadan 1445 Hijriah. Menurut Wapres, hendaknya umat Islam tetap menjalankan ibadah sesuai keputusan yang diyakininya.

Terkait Awal Bulan Ramadhan, Ma'ruf Amin: Kita Harus Legowo untuk Bisa Berbeda