<p><strong>STARBANJAR</strong>- Perusahaan riset pasar asal London, Euromonitor International merilis<i>&nbsp;Top 100 Retailers in Southeast Asia 2020</i>. Dalam laporan tersebut, terdapat 3 dari 10 perusahaan ritel terbesar di Asia Tenggara yang berasal dari Indonesia.</p><p>Ketiganya adalah PT Tokopedia yang bertengger di peringkat pertama, lalu ada PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) alias Alfamart di posisi ke-4, dan&nbsp;PT Indomarco Prismatama atau Indomaret sebagai juara kelima.</p><p>Berikut adalah 10 perusahaan ritel terbesar di Asia Tenggara 2020 versi&nbsp;Euromonitor, dikutip dari <a href="Trenasia.com"><i><strong>Trenasia.com</strong></i></a><i><strong>, </strong></i>partner resmi Starbanjar, Senin 29 November 2021:</p><h4>1. Tokopedia, US$6.465 juta (Indonesia)</h4><figure class="image"><img src="https://ik.imagekit.io/tk6ir0e7mng/uploads/2021/04/Ilustrasi-Gojek-Tokopedia-Panji-1.jpg"><figcaption>&lt;p&gt;Nampak seorang pelanggan tengah melakukan transaksi melalui aplikasi Tokopedia dengan promo pengantaran dari aplikasi Gosend, PT Gojek Indonesia dan PT Tokopedia dikabarkan tengah mencari kesepakatan untuk melakukan merger. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia&lt;/p&gt;<br>&nbsp;</figcaption></figure><p>Perusahaan&nbsp;<i>e-commerce </i>yang bernaung di bawah bendera GoTo ini berhasil menduduki peringkat pertama dengan pangsa pasar mencapai US$6.465 juta pada 2020. Angka tersebut meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya mencatat US$2.028 juta.</p><h4>2. SM Retail, US$6.447 juta (Filipina)</h4><p>Peringkat kedua ditempati oleh perusahaan konglomerasi ritel terbesar di Filipina, SM Retail. Pada 2020, pangsa pasarnya mencapai US$6.447 juta, naik dibandingkan dengan tahun sebelumnya US$5.877 juta.</p><p>Mengawali bisnis pada 1958, SM Retail terus berkembang hingga kini sudah memiliki 66 gerai THE SM Store, 59 SM Supermarket, 53 SM Hypermarket, 1.550 <i>speciality store</i>, 1.012 mini market, dan 17 WalterMart.</p><h4>3. Central Group, US$6.149 juta (Thailand)</h4><p>Pemain ritel utama di Thailand, Central Group, menempati peringkat ketiga dengan pangsa pasar US$6.149 juta. Jumlah pangsa pasar Central Gruop juga meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya berjumlah US$6.129 juta.</p><p>Perusahaan asal Negeri Gajah Putih ini fokus pada ritel fesyen dengan beragam&nbsp;<i>department store. </i>Lalu <i>hardline </i>seperti <i>home décor &amp; construction</i>, dan makanan dengan supermarket serta&nbsp;<i>convenience stores.</i></p><h4>4. Salim Group, US$5.655 juta (Indonesia)</h4><figure class="image"><img src="https://ik.imagekit.io/tk6ir0e7mng/uploads/2020/10/Indomaret.jpg"><figcaption>&lt;p&gt;Gerai ritel Indomaret PT Indoritel Makmur Internasional Tbk (DNET) milik konglomerat Anthoni Salim / Indoritel.co.id&lt;/p&gt;<br>&nbsp;</figcaption></figure><p>Peringkat keempat diisi oleh perusahaan Indonesia lainnya yakni Salim Group. Pada 2020, Salim Group berhasil mencatat pangsa pasar senilai US$5.655 juta, naik dari tahun sebelumnya yang hanya mencatat US$5.177 juta.</p><p>Salim Group membawahi anak perusahaan seperti Indomaret dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF). Indomaret diketahui menjadi salah satu ritel waralaba terbesar milik Salim Group dengan jumlah 18.603 gerai per Maret 2021.&nbsp;</p><h4>5. Alfamart, US$5.636 juta (Indonesia)</h4><figure class="image"><img src="https://ik.imagekit.io/tk6ir0e7mng/uploads/2021/03/Alfamart.jpg"><figcaption>&lt;p&gt;Ritel Alfamart milik PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) / Alfamart.co.id&lt;/p&gt;<br>&nbsp;</figcaption></figure><p>Persaingan Indomaret dengan Alfamart sengit hingga di tingkat Asia Tenggara. Selisih tipis di bawahnya, Alfamart tepat berada di peringkat kelima atau satu tingkat di bawah Indomaret, rivalnya.&nbsp;</p><p>Total pangsa pasar Alfamart mencapai US$5.636 juta. Sedangkan tahun lalu bernilai US$5.147 juta. Hingga kini, Alfamart tercatat sudah memiliki lebih dari 15.000 gerai.</p><h4>6. Thegioididong, US$5.554 juta (Vietnam)</h4><p>Peringkat keenam diisi oleh satu-satunya perusahan ritel asal Vietnam yakni Thegioididong. Konglomerasi ritel ini berhasil mencatat pangsa pasar senilai US$5.554 juta. Angka tersebut mengalami kenaikan yang cukup pesat dari tahun sebelumnya, di mana pangsa pasar tahun lalu hanya US$3. 891 juta.</p><h4>7. Sea LTD, US$4.366 juta (Singapura)</h4><p>Sea LTD, perusahaan induk dari <i>e-commerce&nbsp;</i>Shopee ini mampu mencatat pangsa pasar sebesar US$4.366 juta. Angka tersebut naik hampir dua kali lipat dari tahun sebelumnya yang hanya membukukan US$2.229 juta.</p><h4>8. Big C, US$3.955 juta (Thailand)</h4><p>Perusahaan asal Thailand lainnya, Big C, mengisi peringkat kedelapan dengan pangsa pasar sebesar US$3.955 juta. Sama seperti kebanyakan perusahaan lainnya, angka tersebut naik dari tahun sebelumnya yang membukukan US$3.622 juta.</p><h4>9. Robinsons, US$3.081 juta (Filipina)</h4><p>Perusahaan retail dengan supermarket hingga farmasi, Robinsons mencatat pangsa pasar sebesar US$3.081 juta. Sebelumnya, capaian pangsa pasar Robinsons sebesar US$2.766 juta.</p><p>Bisnis supermarket Robinsons mendominasi portofolio perusahaan. Bisnis tersebut terdiri dari Robinsons Supermarket, The Marketplace, Robinsons Easymart, dan Shopwise. Selain supermarket, mereka juga memiliki <i>department store</i> dan toko obat.</p><h4>10. Puregold, US$3.046 juta (Filipina)&nbsp;</h4><p>Menempati peringkat sepuluh, Puregold menjadi perusahaan ritel ketiga Filipina yang masuk daftar 10 perusahaan ritel terbesar di Asia Tenggara pada 2020. Puregold mampu meraih pangsa pasar sebesar US$3.046 juta. Naik dari tahun sebelumnya yang hanya mencatat US$2.646 juta.</p>

<p>Dua ritel milik konglomerat Indonesia, yakni Alfamart dan Indomaret yang kerap berdampingan / Foto: Batamnews</p>


alfamart-dan-indomart

3 dari 10 Peritel Terbesar di Asia Tenggara dari Indonesia, Ada Tokopedia, Alfamart, hingga Indomaret

Tiga Peritel Indonesia Masuk Top10 se-Asia Tenggara, Ada Indomaret hingga Alfamart