starbanjar.com
Ibnu sina saat meninjau pemancangan tiang pertama pembangunan jembatan pulau Bromo
Ibnu sina saat meninjau pemancangan tiang pertama pembangunan jembatan pulau Bromo

Tinjau Penancapan Tiang Pancang Jembatan Bromo, Ibnu Sina Ingatkan Kontraktor

Redaksi Starbanjar
04.7.2020

STARBANJAR - Walikota Banjarmasin Ibnu Sina dan Kepala Dinas PUPR Banjarmasin Arifin Noor meninjau pemancangan tiang pertama jembatan Pulau Bromo, Jum'at (3/7/2020).

Proyek yang menghubungkan Kelurahan Mantuil dan Pulau Bromo memakan anggaran sebesar Rp 45 miliar yang berasal dari APBD Kota Banjarmasin.

Sesuai rencana, pemancangan tiang pertama jembatan bertipe gantung dengan lebar lebar 2,15 meter, panjang bentang 100 meter. Kemudian, tinggi tower pendekat sisi kanan dan kiri jembatan mencapai 15 meter, dilengkapi dengan ruang terbuka hijau (RTH).

Ibnu Sina mengatakan pembangunan jembatan ini sebagai merealisasikan keinginan warga Pulau Bromo dihubungkan dengan jembatan, sebab sudah puluhan tahun pulau Bromo hanya bisa diakses melalui transportasi air.

"Ini adalah mimpi puluhan tahun dari warga yang terwujud. Sekira 1.500 kepala keluarga KK yang ada di sebelah sana, termasuk juga yang ada dimantuil dengan adanya jembatan ini aktifitas sehari-hari mereka tidak terganggu lagi dengan pasang surut air sungai,” ujar Ibnu.

Mantan anggota DPRD Kalsel ini bersyukur proses pembebasan lahan untuk lokasi tiang pancang dan oprit jembatan tidak ada kendala berarti di lapangan, sebab masyarakat di sini mendukung penuh pembangunan jembatan, bahkan ada yang suka rela menghibahkan tanahnya.

Dia berharap dengan dilaksanakannya pembangunan jembatan tersebut, selain akan memperlancar akses transportasi darat masyarakat yang berimbas pada peningkatan perekonomian warga.

“Mudah-mudahan ini menjadi amal jariyah bagi kita semua, dan mudah-mudahan akan kita wariskan kepada generasi berikutnya,” imbuh politisi PKS ini.

Dia mengingatkan agar pihak kontraktor dan konsultan pengawas harus konsisten dengan rencana awal, sehingga tidak ada pergeseran tiang pancang atau lainnya dari konsep semula.

“Terpenting adalah kualitas jembatan harus sesuai dengan daya konstruksinya. Jika pembangunannya berkualitas, tentu bisa bertahan 50 hingga 100 tahun,” tutup Ibnu Sina.