starbanjar.com
IMG-20221102-WA0002.jpg

Tolak Cantrang, Nelayan Siap Jaga Perairan Kalsel Tetap Kondusif

Redaksi Starbanjar
02.11.2022

STARBANJAR- Para pengurus organisasi masyarakat Persatuan Nelayan Kalimantan Selatan menggelar pertemuan untuk membahas persoalan maraknya penggunaan alat tangkap cantrang di perairan Kalsel.

Pertemuan itu digelar pada Senin (31/10) di Desa Muara Kintap, Tanah Laut. Selain nelayan, agenda ini juga dihadiri oleh sejumlah aparat dari TNI dan Polri.

Ketua Persatuan Nelayan Kalsel Jamaluddin mengatakan penggunaan alat cantrang di perairan Muara Kintap dan sekitarnya memang jadi masalah belum lama ini.

Masalah menjadi pelik lantaran alat cantrang digunakan secara berlebihan oleh para nelayan yang datang dari luar wilayah Kalimantan.

"Tidak sesuai pada batasan wilayah yang telah ditentutan. Selain itu, kebanyakan para nelayan lokal dalam menangkap ikan justru masih menggunakan alat tangkap berupa jala yang masih tradisional," kata Jamal.

Penggunaan cantrang secara berlebih meresahkan nelayan lantaran memengaruhi jumlah hasil tangkapan. Selain itu, mereka menganggap alat ini juga dapat merusak biota laut.

Dalam pertemuan itu, Jamaluddin serta pengurus bersepakat untuk menjaga kekondusifan perairan Kalsel dengan harapan hasil tangkapan jadi lebih meningkat serta nelayan lebih sejahtera.

"Kami menyerukan kepada semua nelayan Kalsel untuk bersama-sama menjaga kekondusifan perairan wilayah kita," katanya.

Dia mengingatkan, apabila terjadi di masalah perairan para nelayan harus mengedepankan prinsip musyawarah. "Apabila terjadi masalah jangan mudah terpancing dan sadar hukum," tegas Jamal.