Bagikan:
STARBANJAR- Setelah didesak publik, pemerintah akhirnya membuka akses Jembatan Sei Alalak untuk masyarakat, pada Minggu (26/9/2021). Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI menyebutnya sebagai uji coba operasional terbatas.
Sebelumnya, akses utama penghubung Kota Banjarmasin-Barito Kuala ini dikabarkan baru bisa digunakan usai peresmian. Namun, pemerintah pusat telah memberi pernyataan terbaru bahwa Presiden Jokowi memerintahkan agar Jembatan Sei Alalak untuk warga.
“Benar, Bapak Presiden meminta agar Jembatan Alalak ini segera dibuka,” ujar Kepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono lewat keterangan tertulis, Ahad, 26 September 2021.
Dari pantauan di lapangan, Jembatan Sei Alalak tampak sudah bisa dilintasi sejak Minggu sore. Tim Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) dan dinas perhubungan sudah melakukan pembukaan akses setelah sebelumnya diblokade.
Kepala BBPJN Banjarmasin, Syauqi Kamal, menyatakan akses jembatan untuk sementara waktu hanya bisa dilalui oleh kendaraan roda dua dan roda empat pribadi saja. Sementara itu, untuk angkutan berat seperti truk masih belum diizinkan hingga saat ini.
Sebagai informasi, Jembatan Sei Alalak sepanjang 850 meter didesain untuk dapat dilintasi kendaraan dengan tonase maksimal 10 ton.
Jumlah itu lebih kuat dari struktur jembatan lama Kayu Tangi 1 yang berasal dari rangka baja kelas B dengan kemampuan menahan beban kurang dari 8 ton. Selain itu, kekuatan jembatan ini dengan konstruksi tahan gempa, dan masa layanan hingga 100 tahun.
Lingkup pekerjaan pembangunan jembatan itu meliputi bentang utama dengan struktur cable-stayed sepanjang 130 meter, jembatan pendekat yaitu struktur pileslab 125 meter, dan oprit jembatan dengan panjang 425 meter.
Jembatan tersebut diharapkan dapat meningkatkan kapasitas jaringan jalan di Provinsi Kalimantan Selatan yang berdampak pada pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.