Warga Desa Manuntung dan Anjir Baru Kompak Dukung ZR

STARBANJAR - Warga di dua desa, Manuntung dan Anjir Baru di Kecamatan Kusan Hulu, Kabupaten Tanah Bumbu berkomitmen untuk mendukung pasangan calon Bupati dan wakil Bupati Tanah Bumbu, Zairullah Azhar dan Muhammad Rusli.

Hal ini disampaikan tokoh masyarakat desa setempat, Mas'ad dan Syaripudin di Desa Manuntung, saat kunjungan Zairulah Azhar - Muhammad Rusli, Minggu (27/9/2020), dan yang juga didampingi H Sudian Noor selaku ketua pemenangan ZR.

Kampanye dialogis kepada warga tersebut juga diiringi dengan deklarasi. Bahkan warga, yakni tokoh masyarakat yakni Mas'ad dan Syaripudin menyampaikan siap menangkan ZR.

"Kami sangat siap mendukung pak Zairullah, untuk menang di Pilkda 2020. Kami komitmen untuk mendukung pa Zairullah - H Rusi untuk Tanah Bumbu hingga 9 Desember," kata Mas’ad.

Bahkan dia menjanjikan menang sekitar 80 persen di dua desa itu, karena warga desa tersebut menginginkan kembali Zairullah Azhar  untuk memimpin Tanah Bumbu.

"Kami ingin kembali pa Zairullah memimpin, dan kami harapkan dengan kepemimpinan pa Zai ini, perekonomian bisa lebih baik. Karena desa kami ini bisa lebih maju berkat pa Zairullah dulu dan itu yang kami inginkan," tambahnya.

Sementara itu, Zairullah Azhar mengatakan kunci untuk peningkatan perekonomian masyarakat dengan adalah mencegah terjadinya banjir di wilayah Kecamatan Kusan Hulu.

"Atasi banjir, kami akan dirikan Riam Kiri dan lebih besar dari Riam Kanan. Waduk ini akan sangat membantu, pengairan lancar, perkebunan lancar, dan perikanan juga akan lacar. Dan Kusan Hulu ini akan jadi kunjungan masyarakat," katanya.

Zairullah mengatakan jika rencana bendungan tersebut terealisasi, selain mampi mencegah banjar juga akan memasok listrik yang bersumber dari air seperti di Riam Kanan.

“Dan bila itu terwujud, kita akan jadi pemasok listrik untuk ibu kota RI yang baru di Panajam," ucap politisi PKB ini.

Warga pun merespon positif rencana ZR untuk membangun Tanah Bumbu, kemudian salah satu TK Al Qur’an mengeluhkan gaji honor yang diterima hanya Rp 400.000 per bulan.

Zairullah pun merasa prihatin dan berkomitmen akan berupaya untuk memperjuangkan nasib guru honorer.

"Ini memang sangat memprihatinkan, dapat makan apa dari itu. Makanya saya akan usahakan kenaikan honor bagi guru dan TK Alqur'an, setidaknya minimal Rp 1 juta," tandasnya.