STARBANJAR- Kawasan Wisata Kuliner (KWK) Baiman yang berlokasi di Jalan Lingkar Tengah, Kota Banjarmasin, mulai menggeliat kembali pasca redup selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Dari pantauan starbanjar, sejumlah pedagang mulai kembali membuka dagangannya. Area parkir KWK Baiman pun ramai dengan pembeli yang berdatangan.
Pemilik Warung Makan Delia, Putri, menceritakan dagangannya memang sempat redup karena tutup bulan penuh. Hal itu dilakukan Delia lantaran memikirkan nasib karyawannya.
"Karyawan disini sebenarnya keluarga-keluarga saya juga mas. Jadi takut kalo kami buka nanti kenapa-kenapa. Kami juga mengikuti imbauan pemerintah, makanya tutup selama 1 bulan" tutur Putri.
Namun, keputusan untuk membuka kembali dagangan mau tak mau ia ambil. Ketika sudah memasuki PSBB jilid 3, Putri memutuskan untuk kembali membuka warungnya.
Soal omzet, Putri menyebut keuntungannya masih berkisar antara 50-60%.
Putri menekankan bahwa yang paling penting di era sekarang adalah memiliki media sosial. Dengan begitu, Delia memiliki banyak pelanggan tetap yang bertahan hingga sekarang.
"Followers kita sudah 6000 lebih, banyak juga artis Banjar yang follow kita. Banyak pelanggan saya yang makan sama kita sejak Delia masih berupa PKL" ungkapnya.
Sama halnya dengan Putri, pemilik warung Arthomoro, Rio, juga mengakui ada peningkatan omzet pasca PSBB berakhir. Kini, ia bisa meraup keuntungan meski cuma mencapai 50%.
Saat PSBB, Rio bercerita mereka tetap membuka dagangannya. Musababnya, pendapatan utama dia dan para karyawan rata-rata bertumpu pada warung ini.
"Pendapatan kita dari sini mas, ngga mungkin tutup" ujar Rio. .
[{"id":1346,"title":"Ratusan Ribu Hektare Lahan Pertanian di Kalsel Rusak akibat Diterjang Banjir","excerpt":"<p>Dewan Pengurus Serikat Petani Indonesia (SPI) Kalimantan Selatan mencatat ada 209.884 hektare lahan pertanian di Banua yang rusak akibat bencana banjir 2021. Kerusakan tersebar di lima daerah seperti Barito Kuala, Tanah Laut, Banjar, Hulu Sungai Tengah (HST), dan Tapin.</p>","image_1":"1611114213543.jpeg","image_2":null,"image_3":null,"image_layout":null,"body":"<p><strong>STARBANJAR</strong>- Dewan Pengurus Serikat Petani Indonesia (SPI) Kalimantan Selatan mencatat ada 209.884 hektare lahan pertanian di Banua yang rusak akibat bencana banjir 2021. Kerusakan tersebar di lima daerah seperti Barito Kuala, Tanah Laut, Banjar, Hulu Sungai Tengah (HST), dan Tapin.</p>\r\n<p>Ketua DPW SPI Kalsel, Dwi Putra Kurniawan, membeberkan dari angka tersebut, terdapat 188.895 hektare lahan yang merupakan area pertanian sawah padi. Sisanya sebanyak 20.989 persen merupakan lahan pertanian palawija, hortikultura, serta kolam budidaya ikan.</p>\r\n<p>\"Semua lahan pertanian ini adalah lahan aktif yang selalu dibudidayakan,\" kata Dwi dikutip dari siaran pers yang diterima Starbanjar.</p>\r\n<p>Kata Dwi, kerusakan lahan pertanian warga ini jelas menimbulkan beragam dampak. Misalnya, harga-harga produk pangan di pasar lokal Kalimantan Selatan mengalami kenaikan. Produk pangan sayur-sayuran (hortikultura), palawija dan ikan diperkirakan bakal penyumbang inflasi mulai di bulan Januari. Sementara untuk beras diperkiraan mengalami kenaikkan sedikit karena stok masih cukup aman dari panen tahun 2020.</p>\r\n<p>\"Namun perlu diingat bahwa hasil panen padi tahun 2020 berupa Gabah Kering Giling (GKG) banyak juga yang mengalami kerusakan dipenyimpanan para petani, ini akan menjadi penyebab berkurangnya stok beras dan bisa memicu kenaikkan harga,\" ujarnya.</p>\r\n<p>Dwi bilang, sudah sepatutnya pemerintah pusat dan pemerintah daerah memberikan perhatian yang khusus terhadap korban para petani dan pertaniannya ini. Sebab, sektor pertanian pangan adalah motor penggerak sektor-sektor lainnya dalam pemulihan ekonomi.</p>\r\n<p>\"Pemerintah harus bertanggung jawab untuk menyiapkan perbaikan prasarana pertanian seperti irigasi dan sistem pengairan lainnya, Pemerintah juga wajib menyediakan sarana pertanian seperti; bibit-bibit tanaman pangan yang akan dibudidayakan para petani pasca bencana ini, selain itu pemerintah pusat dan pemerintah daerah juga harus menyediakan peralatan penunjang pertanian seperti traktor, dan lain-lain. Itu semua adalah sesuai dengan UU No.19 tahun 2013 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Petani,\" jelasnya.</p>\r\n<p>Dalam kesempatan ini, Dwi juga menyayangkan kunjungan Presiden Jokowi ke beberapa titik lokasi Banjir Kalsel pada Senin (18/1/2021) yang sama sekali tidak menyinggung tentang pentingnya merehabilitasi dan rekonstruksi prasarana dan sarana pertanian. Jokowi dinilai cuma membahas perbaikan infrastruktur jalan dan jembatan.</p>\r\n<p>\"Presiden abai terhadap peringatan-peringatan dari para aktivis lingkungan seperti Walhi dan para akademisi yang menyatakan bahwa Kalsel dalam kondisi darurat ruang dan darurat bencana ekologi. Akar permasalahannya utama akibat masifnya pertambangan batubara dan perkebunan sawit yang merambah hutan-hutan Kalimantan Selatan tidak disinggung sama sekali oleh Jokowi,\" ujarnya.</p>\r\n<p><br />Masih menurut Dwi, SPI Kalsel juga sangat tidak setuju wacana food estate yang pernah disampaikan oleh Gubernur Kalsel beberapa waktu lalu. Kata dia, lebih baik anggaran negara dipergunakan untuk membangun food estate dialihkan ke perbaikan lahan pertanian yang sudah ada dan rusak akibat bencana. Gubernur Kalsel dianggap tidak berkaca pada program pembangunan kawasan sentral pertanian di Jejangkit Kabupaten Batola tahun 2018 yang lalu.</p>\r\n<p>\"Musibah bencana banjir Kalimantan Selatan ini berpotensi membuat Kalimantan Selatan sebagai lumbung pangan yang terancam mengalami krisis pangan jika penanganan yang lambat dan tidak tepat dari Pemerintah. Program proyek padat karya rehabilitasi lahan pertanian harus segera disiapkan dan yang lebih penting adalah melibatkan atau mengajak partisipatif para petani dalam merancang dan mengerjakan program tersebut,\" tandasnya.</p>\r\n<p> </p>","status":"P","publish_datetime":"2021-01-20T10:43:31.000Z","video_1":null,"created_at":"2021-01-20 03:43:33","updated_at":"2021-01-20 18:58:20","highlight":1,"slug":"ratusan-ribu-hektare-lahan-pertanian-di-kalsel-rusak-akibat-diterjang-banjir","view_count":7,"image_source":"Source: Istimewa","image_caption":"aasasa","user_id":10,"special_report":null,"author_name":"Tim Starbanjar","image_1_url":"https://assets.starbanjar.com/uploads/article/image_1/1346/1611114213543.jpeg","image_1_thumb_url":"https://assets.starbanjar.com/uploads/article/image_1/1346/thumb_1611114213543.jpeg","image_1_medium_url":"https://assets.starbanjar.com/uploads/article/image_1/1346/medium_1611114213543.jpeg","image_1_large_url":"https://assets.starbanjar.com/uploads/article/image_1/1346/large_1611114213543.jpeg","image_2_url":null,"image_2_thumb_url":null,"image_2_medium_url":null,"image_2_large_url":null,"image_3_url":null,"image_3_thumb_url":null,"image_3_medium_url":null,"image_3_large_url":null,"url":"https://starbanjar.com/read/ratusan-ribu-hektare-lahan-pertanian-di-kalsel-rusak-akibat-diterjang-banjir","category":[{"id":2,"title":"Banjar UPDATE","description":"Berita dan informasi seputaran Banjar Masin dan sekitarnya","image":null,"created_at":"2020-02-07 05:39:53","updated_at":"2020-02-07 05:39:53","slug":"banjar-update","url":"https://starbanjar.com/kanal/banjar-update","image_url":"https://assets.starbanjar.com/uploads/category/image/2/null","image_thumb_url":"https://assets.starbanjar.com/uploads/category/image/2/thumb_null","image_medium_url":"https://assets.starbanjar.com/uploads/category/image/2/medium_null","image_box_url":"https://assets.starbanjar.com/uploads/category/image/2/box_null","pivot":{"category_id":2,"article_id":1346}}]},{"id":1347,"title":"5 Cara Mudah Hemat Listrik Apartemen kala Pandemi","excerpt":"<p>JAKARTA - Banyak masyarakat mengeluhkan tagihan listrik membengkak selama masa pandemi COVID-19. Hal itu wajar, sebab selama pandemi aktivitas lebih banyak dilakukan di tempat tinggal, baik di rumah maupun apartemen. Mulai dari aktivitas sekolah, bekerja, dan lainnya.</p>","image_1":"1611137655123.jpeg","image_2":null,"image_3":null,"image_layout":null,"body":"<p>JAKARTA - Banyak masyarakat mengeluhkan tagihan listrik membengkak selama masa pandemi COVID-19. Hal itu wajar, sebab selama pandemi aktivitas lebih banyak dilakukan di tempat tinggal, baik di rumah maupun apartemen. Mulai dari aktivitas sekolah, bekerja, dan lainnya.</p>\r\n<p>Direktur Opersional Inner City Management (ICM) Krisdiarto Adi Pranoto mengatakan agar tagihan listrik tidak terlalu membengkak, masyarakat harus lebih jeli dalam mengatur pemakaian perangkat elektronik.</p>\r\n<p>Mengatur pengeluaran ini menjadi sangat penting mengingat perekonomian tengah mengalami penurunan yang berdampak pada pendapatan masyarakat.</p>\r\n<p>“Berkurangnya pendapatan menjadi alasan utama mengapa penting bagi kita untuk menekan pengeluaran, salah satunya dengan menghemat penggunaan listrik,” kata Krisdiarto.</p>\r\n<p>ICM, sebagai perusahaan konsultan property management yang saat ini mengelola sekitar 46 site apartemen dan gedung di Jakarta serta kota-kota lain di Indonesia, membagikan cara hemat listrik bagi para penghuni apartemen.</p>\r\n<p>SOP Manager ICM Hidayat mengatakan sebenarnya banyak cara bagi masyakakat, terutama penghuni apartemen dalam melakukan penghematan listrik. Mulai dari mengganti lampu yang lebih hemat energi hingga mengurangi penggunaan perangkat elektronik berdaya listrik besar.</p>\r\n<p>“Kuncinya adalah mengatur pemakaian listrik dengan bijak. Selain menghemat pengeluaran, hal ini juga bermanfaat baik pada lingkungan,” kata Hidayat.</p>\r\n<p>Berikut ini tips yang dapat dilakukan penghuni apartemen untuk menghemat penggunaan listrik.</p>\r\n<p><strong>1. Manfaatkan cahaya alami</strong><br />Jangan biarkan lampu menyala seharian. Penghuni dapat mengganti cahaya lampu dengan cahaya alami dari sinar matahari yang masuk dari jendela apartemen maupun rumahnya. Pemanfaatan cahaya matahari dapat dilakukan hingga sore hari dalam membantu penghuni beraktivitas.</p>\r\n<p><strong>2. Gunakan lampu hemat energi</strong><br />Untuk pencahayaan di malam hari, penghuni dapat menggunakan lampu LED yang mengonsumsi daya lebih kecil. Meskipun harganya relatif lebih mahal, namun lampu LED jauh lebih hemat energi. Selain itu, cahaya dari lampu LED juga lebih terang ketimbang lampu pijar biasa.</p>\r\n<p><strong>3. Cabut stop kontak yang tidak digunakan</strong><br />Kebiasaan membiarkan steker yang sudah tidak digunakan tetap menancap di stop kontak adalah hal yang salah. Sekarang, biasakan untuk selalu mencabut steker dari stop kontak apabila sedang tidak dipakai. Hal ini juga sebagai cara untuk menghindari kerusakan pada perangkat elektronik yang kita miliki.</p>\r\n<p><strong>4. Kurangi penggunaan perangkat elektronik berdaya tinggi</strong><br />Air conditioner (AC), kulkas, dispenser, microwave, rice cooker dan sebagainya memang dibutuhkan keberadaannya khususnya di unit apartemen. Namun, yang perlu penghuni perhatikan adalah memilih perangkat elektronik yang berdaya rendah untuk menghindari beban tarif listrik yang terlalu tinggi nantinya.</p>\r\n<p>Selain itu, selalu cek fungsi juga performa dari alat elektronik yang dimiliki. Contohnya, AC yang tidak terawat semakin lama akan semakin menyedot listrik lebih lama. Sehingga pemilik harus lebih memerhatikan fungsi dari alat tersebut apakah performanya masih baik atau harus waktunya di service.</p>\r\n<p><strong>5. Manfaatkan ventilasi udara</strong><br />Mematikan AC juga dapat menghemat listrik dan mengurangi dampak terjadinya pemanasan global. Solusinya, para penghuni bisa memanfaatkan sirkulasi udara yang alami dari ventilasi atau juga bisa membuka jendela balkon untuk membiarkan udara masuk ke ruangan. Tidak hanya itu, menggunakan kipas angin juga dapat menghemat listrik karena daya yang dibutuhkan sangatlah rendah jika dibandingkan AC.</p>\r\n<p>Hidayat juga mengingatkan agar masyarakat lebih memerhatikan kabel-kabel tidak terpakai seperti televisi, charger ponsel, atau komputer untuk dicabut. Selain membuat listrik mengalir percuma, hal ini juga berbahaya karena memicu korsleting listrik.</p>\r\n<p>“Banyak cara yang dapat dilakukan, mulailah dari yang sederhana terlebih dahulu seperti mencabut perangkat yang tidak dipakai,” kata Hidayat.</p>","status":"P","publish_datetime":"2021-01-20T10:14:15.000Z","video_1":null,"created_at":"2021-01-20 10:14:15","updated_at":"2021-01-20 18:56:46","highlight":0,"slug":"5-cara-mudah-hemat-listrik-apartemen-kala-pandemi","view_count":4,"image_source":"Pixabay.com","image_caption":"Ilustrasi","user_id":7,"special_report":null,"author_name":"Laila Ramdhini","image_1_url":"https://assets.starbanjar.com/uploads/article/image_1/1347/1611137655123.jpeg","image_1_thumb_url":"https://assets.starbanjar.com/uploads/article/image_1/1347/thumb_1611137655123.jpeg","image_1_medium_url":"https://assets.starbanjar.com/uploads/article/image_1/1347/medium_1611137655123.jpeg","image_1_large_url":"https://assets.starbanjar.com/uploads/article/image_1/1347/large_1611137655123.jpeg","image_2_url":null,"image_2_thumb_url":null,"image_2_medium_url":null,"image_2_large_url":null,"image_3_url":null,"image_3_thumb_url":null,"image_3_medium_url":null,"image_3_large_url":null,"url":"https://starbanjar.com/read/5-cara-mudah-hemat-listrik-apartemen-kala-pandemi","category":[{"id":2,"title":"Banjar UPDATE","description":"Berita dan informasi seputaran Banjar Masin dan sekitarnya","image":null,"created_at":"2020-02-07 05:39:53","updated_at":"2020-02-07 05:39:53","slug":"banjar-update","url":"https://starbanjar.com/kanal/banjar-update","image_url":"https://assets.starbanjar.com/uploads/category/image/2/null","image_thumb_url":"https://assets.starbanjar.com/uploads/category/image/2/thumb_null","image_medium_url":"https://assets.starbanjar.com/uploads/category/image/2/medium_null","image_box_url":"https://assets.starbanjar.com/uploads/category/image/2/box_null","pivot":{"category_id":2,"article_id":1347}}]},{"id":1345,"title":"Libatkan BPK, Air Banjir di Banjarmasin Disedot Pakai Pompa","excerpt":"<p>Melibatkan sejumlah barisan pemadam kebakaran (BPK), Pemerintah Kota Banjarmasin menyedot air banjir yang merendam kawasan Veteran, Kecamatan Banjarmasin Timur, pada Selasa (19/1/2021).</p>","image_1":"1611070259684.jpeg","image_2":null,"image_3":null,"image_layout":null,"body":"<p><strong>STARBANJAR</strong>- Melibatkan sejumlah barisan pemadam kebakaran (BPK), Pemerintah Kota Banjarmasin menyedot air banjir yang merendam kawasan Veteran, Kecamatan Banjarmasin Timur, pada Selasa (19/1/2021).</p>\r\n<p>Penyedotan dilakukan menggunakan pompa dari Sungai Veteran yang meluap, lalu dibuang ke Sungai Martapura yang memiliki daya tampung air lebih besar ketimbang sungai-sungai lainnya.</p>\r\n<p>Menurut Walikota Banjarmasin, Ibnu Sina, upaya ini dilakukan untuk mengurangi debit air di kawasan tersebut. \"Ada enam pompa mesin kita coba. Enam unit,\" kata Ibnu Sina saat memantau proses penyedotan genangan air di Siring Patung Bekantan.</p>\r\n<p>Selain melakukan penyedotan, pemko juga membongkar bangunan-bangunan penghambat aliran air yang berada di sekitar Veteran-Kuripan seperti pos polisi dan sejumlah kios lainnya.</p>\r\n<p>\"Mulai tadi malam kita mencoba menormalisasi saluran yang ada di kawasan Pasar Kuripan supaya lancar aliran sungainya,\" ujarnya.</p>\r\n<p> </p>","status":"P","publish_datetime":"2021-01-19T22:32:19.000Z","video_1":null,"created_at":"2021-01-19 15:30:59","updated_at":"2021-01-20 18:57:12","highlight":1,"slug":"libatkan-bpk-air-banjir-di-banjarmasin-disedot-pakai-pompa","view_count":8,"image_source":"Source: Istimewa","image_caption":"asasa","user_id":10,"special_report":null,"author_name":"Tim Starbanjar","image_1_url":"https://assets.starbanjar.com/uploads/article/image_1/1345/1611070259684.jpeg","image_1_thumb_url":"https://assets.starbanjar.com/uploads/article/image_1/1345/thumb_1611070259684.jpeg","image_1_medium_url":"https://assets.starbanjar.com/uploads/article/image_1/1345/medium_1611070259684.jpeg","image_1_large_url":"https://assets.starbanjar.com/uploads/article/image_1/1345/large_1611070259684.jpeg","image_2_url":null,"image_2_thumb_url":null,"image_2_medium_url":null,"image_2_large_url":null,"image_3_url":null,"image_3_thumb_url":null,"image_3_medium_url":null,"image_3_large_url":null,"url":"https://starbanjar.com/read/libatkan-bpk-air-banjir-di-banjarmasin-disedot-pakai-pompa","category":[{"id":2,"title":"Banjar UPDATE","description":"Berita dan informasi seputaran Banjar Masin dan sekitarnya","image":null,"created_at":"2020-02-07 05:39:53","updated_at":"2020-02-07 05:39:53","slug":"banjar-update","url":"https://starbanjar.com/kanal/banjar-update","image_url":"https://assets.starbanjar.com/uploads/category/image/2/null","image_thumb_url":"https://assets.starbanjar.com/uploads/category/image/2/thumb_null","image_medium_url":"https://assets.starbanjar.com/uploads/category/image/2/medium_null","image_box_url":"https://assets.starbanjar.com/uploads/category/image/2/box_null","pivot":{"category_id":2,"article_id":1345}}]}]