Kekerasan yang terjadi di dalam rumah tangga tidak hanya menyisihkan luka bagi korban secara langsung, namun memiliki dampak yang serius bagi anak yang menyaksikan.
Misalnya, dalam sebuah studi, bayi berusia tujuh bulan menunjukkan preferensi untuk mendengarkan parentese dengan memalingkan kepalanya ke arah orang yang berbicara dalam gaya ini.