Bagikan:
STARBANJAR - Makan siang gratis menjadi program utama Prabowo-Gibran. Pasangan nomor urut 02 dalam Pilpres 2024 itu berhasil meraih keunggulan mencapai 58,84% per 27 Februari 2024 pukul 08.48 WIB.
Program tersebut telah dibahas dalam Sidang Kabinet RAPBN 2025. Rencana anggaran untuk makan siang gratis direncanakam sebesar Rp15.000 per orang. Namun, angka ini dipandang terlalu kecil dan tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan gizi harian yang memadai.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, menanyakan kepada wartawan apakah dengan anggaran sebesar itu orang dapat makan kenyang.
“Nah, sekarang saya tanya wartawan kalau makan Rp15 ribu kenyang apa nggak?” tanya Budi ke wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Selasa, 27 Februari 2024.
“Nah, kalau di Yogya cukup,” sambung dia.
Budi menjelaskan bahwa program makan siang gratis diperbincangkan sebagai bagian dari persiapan untuk mengalihkan kekuasaan dari pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke pemerintahan yang baru terpilih.
“Dan salah satu program utamanya, kan, yang makan siang gratis itu. Jadi sebaiknya agar mulai dihitung dan dianggarkan,” terang Budi.
Sementara untuk program pemenuhan gizi bagi bayi dan ibu hamil, Budi menjelaskan itu telah termasuk dalam program pengurangan angka stunting oleh pemerintahan Jokowi.
“Jadi, ini udah ada sekarang ditambah bukan hanya balita tapi di atas balita juga ingin kita tambah dengan program makan siang,” tutur Budi.
Smentara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengungkapkan setiap orang yang menjadi penerima manfaat Program Makan Siang Gratis akan mendapatkan bantuan sebesar Rp15 ribu per anak, seperti yang dijanjikan oleh Prabowo-Gibran. Jatah itu di luar untuk susu gratis.
“Per anak kira-kira Rp15 ribu,” kata Airlangga di Jakarta, pada Senin, 26 Februari 2024, dikutip dari Antara.
Airlangga mengungkapkan besaran jatah itu akan diterapkan secara merata di semua wilayah Indonesia.
Tetapi, ia tidak mengungkap secara spesifik wilayah mana yang akan mendapatkan program makan siang dan susu gratis bagi anak-anak.
Program ini ditujukan untuk membantu 82,9 juta orang yang tidak mampu.
Gibran sebelumnya menyebutkan total anggaran yang dibutuhkan untuk menjalankan program ini mencapai Rp400 triliun per tahun.
Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia, setelah rapat memastikan dana untuk program tersebut akan dialokasikan dalam APBN 2025.
Ia menjelaskan alasan mengapa Presiden Jokowi memasukkan program makan siang gratis ke dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025. Menurut Bahlil, program tersebut dimasukkan di APBN tahun depan karena pemerintahan 2025 akan dipimpin oleh Prabowo-Gibran.
“Harus mengakomodir yang menjadi program prioritas Pak Prabowo-Gibran. Karena ini kan kita bahas APBN 2025, kalau kita bahas APBN 2025 presidennya kan sudah Pak Prabowo dan Mas Gibran. Jadi pasti (masuk APBN 2025),” ujarnya di Istana Negara, pada Senin kemarin.
Bahlil menambahkan hampir semua program yang dijanjikan oleh Prabowo-Gibran juga telah dimasukkan langsung dalam APBN 2025. Tujuannya agar program-program tersebut dapat segera dilaksanakan saat mereka memulai masa jabatannya.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Distika Safara Setianda pada 27 Feb 2024