starbanjar.com
DOPER TELU.JPG
Robot Doper buatan Telkom University.

Telkom University Kembali Ciptakan Robot Pelayan Pasien COVID-19

donalbaba
13.5.2021

jabarjuara.co, Bandung - Telkom University kembali memperkenalkan inovasi terbarunya yaitu sebuah unit bernama Robot Doctor Representative (Doper). Doper ini nantinya akan membantu para dokter dan perawat untuk berkomunikasi secara langsung dengan pasien COVID-19.

Sebelumnya perguruan tinggi itu telah menciptakan unit bernama Autonomous UVC Mobile Robot (AUMR), Dentist Protective (Dentpro) dan inovasi lain dalam menanggulangi COVID-19. Menurut ketua tim peneliti Doper Azam Zamhuri Fuadi, unit ini diciptakan untuk mengantisipasi kontak langsung antara pasien dengan tenaga medis.

“Kami menciptakan Doper sendiri, secara tidak langsung ingin melindungi tenaga medis untuk kontak langsung dengan pasien COVID-19. Sehingga dapat menekan jumlah tenaga medis yang terpapar COVID-19,” ujar Azam dalam keterangannya ditulis, Bandung, Kamis, 13 Mei 2021.

Azam mengatakan inovasi yang dihasilkan Telkom University ini, merupakan hasil kolaborasi riset antara Fakultas Teknik Elektro (FTE), Fakultas Komunikasi dan Bisnis (FKB) serta Fakultas Industri Kreatif (FIK) Telkom University. Selain itu terdapat beberapa startup yang terlibat dibawah naungan Bandung Techno Park (BTP).

Azam menjelaskan robot ini dapat digerakan secara manual dengan menggunakan alat penggerak jarak jauh (remote control) atau dapat secara otomatis dengan mengikuti jalur yang telah disesuaikan. 
 
“Didalam doper sendiri kami telah sediakan sensor kamera dan tablet berbasis android yang digunakan untuk berkomunikasi langsung dengan pasien. Doper juga membawa beberapa alat medis berupa alat pengukur tekanan darah yang dapat dengan mudah digunakan oleh pasien," ungkap Azam.

Azam mengaku hingga saat ini Telkom University sudah meciptakan satu robot yang siap digunakan. Sementara terdapat lima unit lainnya yang sedang dalam masa perakitan komponen. 

Pada masa mendatang, Azam menyebutkan Telkom University akan terus melakukan berbagai inovasi yang dapat menghentikan pandemi ini. Selain terus memajukan inovasi yang ada di Indonesia.

"Telkom University sebagai perguruan tinggi yang unggul dalam bidang inovasi, terus berupaya dalam menghasilkan inovasi-inovasi yang dapat bermanfaat. Khususnya dalam menanggulangi masalah pandemi COVID-19 saat ini," tukas Azam.

Sementara itu Rektor Telkom University Adiwijaya menyebutkan, Telkom University sebagai perguruan tinggi yang berfokus pada riset dan entrepreneurial university ingin terus memberikan manfaat untuk masyarakat dan membangun indonesia.

Terbukti ungkap Adiwijaya, pengembangan penelitian yang dilakukan oleh Telkom University sudah mendapat pengakuan dunia internasional. 

"Ditunjukkan dengan berjalannya research matching grant dengan berbagai perguruan tinggi dari Asia dan Eropa, seperti Belanda, Prancis, Skotlandia, Australia, Jepang, Korea, dan Malaysia," sebut Adiwijaya.

Untuk itu, Adiwijaya terus mendorong peneliti di Telkom University untuk terus melakukan inovasi dan terus melakukan kolaborasi riset. Baik antar bidang keilmuan maupun dengan dunia industri dan pemerintah.

Adiwijaya mengklaim penelitian oleh Telkom University tidak hanya terfokus pada publikasi. Namun lanjut Adiwijaya, seluruh penelitian harus ditekankan kepada inovasi. 

"Terus melakukan kolaborasi untuk menghasilkan ide-ide baru. Saat ini berbagai inovasi sudah dihasilkan untuk menghentikan pandemi ini. Semoga kedepan inovasi-inovasi baru bermunculan dari anak bangsa,” kata Adiwijaya.

Telkom University mencatat sudah lebih dari satu tahun pandemi COVID-19 menyerang dunia, telah banyak ribuan bahkan jutaan korban meninggal di seluruh dunia akibat paparannya. 

Itu berakibat banyaknya tenaga medis yang harus gugur dalam tugas dalam penanganan COVID-19. Setidaknya hingga saat ini terdapat ratusan tenaga medis di Indonesia, baik dokter dan perawat yang meninggal karena terpapar COVID-19.