Bagikan:
JAKARTA – Generasi kekinian adalah suatu istilah yang kini populer di kalangan remaja untuk merujuk pada diri mereka sendiri. Masa remaja adalah fase transisi dalam siklus kehidupan, dari anak-anak menuju dewasa, yang ditandai dengan pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat.
Kehidupan yang penuh inovasi dan kebebasan tanpa batas memungkinkan kita merasakan petualangan yang tak terlupakan. Ketika kita mulai bekerja dan mendapatkan penghasilan sendiri, kebiasaan konsumtif yang muncul bisa merusak kondisi keuangan, baik untuk saat ini maupun di masa depan.
Namanya juga generasi kekinian dan manusia modern, jika tidak memiliki gaya hidup yang sesuai dengan zaman yang ada malah kudet. Tapi, gaya hidup kekinian juga perlu modal yang tak sedikit, apalagi jika dilakukan terus menerus. Terlebih kebanyakan orang tumbuh dan besar dalam keluarga yang sederhana dengan kondisi keuangan yang biasa-biasa saja.
Di samping itu, menabung dan hidup hemat adalah cara terbaik untuk mencapai kebahagiaan di masa depan. Dengan anggaran yang tertata rapi, keuangan seharusnya dapat terkelola dengan baik. Tapi sayangnya, menabung tak semudah yang dikatakan oleh para motivator dan panutan.
Meskipun rencana menabung sudah disusun dengan cermat sejak awal bulan, kenyataannya keuangan tetap bermasalah. Dompet sering kali sudah jebol sebelum tanggal gajian.
Untuk itu, waspadai pengeluaran gaya hidup ini jika keuangan kalian tak terganggu. Yuk, simak artikel berikut!
Berikut beberapa gaya hidup kekinian yang bisa bikin dompet jebol:
Di era sekarang, mencari coffee shop atau tempat nongkrong dengan tampilan ruangan yang estetik dan instagramable tidak lagi sulit. Bagi kalangan muda, terutama Gen Z yang aktif menggunakan media sosial, pergi ke tempat-tempat seperti ini bukan hanya untuk bersantai. Beberapa bahkan rela mengeluarkan uang lebih demi bisa berfoto di coffee shop yang mewah.
Di samping itu, gaya hidup kekinian yang memungkinkan bekerja secara remote ternyata membutuhkan biaya yang cukup besar.
Bekerja dari rumah seringkali ngantuk, rasanya ingin terus. Untuk meningkatkan semangat, akhirnya memutuskan pergi ke coffee shop. Tapi, rasanya tak enak bukan jika hanya memanfaatkan wifi tanpa membeli apa-apa? Nah, akhirnya, sekedar memesan secangkir kopi, dan uang Rp30.000-Rp50.000 pun melayang dari dompet.
Meski ada banyak tempat nongkrong yang terjangkau, jika melakukannya terlalu sering, pengeluaran bisa membengkak. Maka, agar keuangan tetap terjaga, batasi frekuensi kunjungan ke coffee shop. Tentukan seberapa sering kalian akan pergi dan alokasikan anggaran yang sesuai untuk setiap kunjungan.
Zaman sudah canggih, sekarang masyarakat bisa memesan makanan online dan hanya menunggu saja di rumah atau kantor makanan sudah di depan mata. Pasti kalian pernah terbesit rasa malas memasak atau tak ada waktu untuk memasak karena sibuk bukan? Daripada tak makan apapun, akhirnya memilih layanan pesan antar.
Hal tersebut sebenarnya tak masalah. Tapi, jika itu dilakukan setiap hari kantong kalian akan jebol. Belum lagi biasanya kalau kalau pesan makanan online ada biaya ongkos kirim (ongkir) yang berkisar Rp4.000-Rp10.000, tergantung jaraknya. Memang ada pilihan yang bebas ongkos kirim, tapi tidak semua makanan yang kalian suka atau yang sedang kalian inginkan selalu ada promo gratis ongkir, kan? Dari ongkir saja jika dipikir-pikir terasa boros.
Berlibur atau traveling memang bisa bermanfaat untuk kesehatan mental karena membantu melepaskan stres dengan cara bersenang-senang. Namun, jika terlalu sering dilakukan, hal ini bisa membuat keuangan terkuras. Apalagi jika tujuan liburan adalah untuk mengisi feed media social.
Agar liburan tidak menghabiskan gaji, sebaiknya rencanakan jauh-jauh hari dan alokasikan anggaran khusus. Dengan cara ini, kebutuhan liburan tetap terpenuhi tanpa membuat dompet kalian jebol.
Tidak ada yang bilang kalau skincare itu tak penting. Sebagian besar perempuan pasti setuju bahwa skincare sangat diperlukan untuk mencegah kulit kusam, kering, keriput, atau berjerawat.
Namun, apakah setiap kali beauty vlogger memposting review produk skincare terbaru kalian harus langsung membeli? Pertimbangkan dulu apakah produk tersebut benar-benar dibutuhkan atau hanya sekadar keinginan. Selain itu, cek juga stok skincare yang sudah ada. Mungkin masih banyak produk yang belum sempat digunakan.
Sering kali, promo menarik, diskon, dan gratis ongkos kirim menjadi godaan besar saat berbelanja online seperti misalnya saat Harbolnas atau Black Friday. Saat-saat seperti itu pasti diskon berceceran sana-sini. Belum lagi, ada berbagai program khusus dari masing-masing online shop—seperti gratis ongkos kirim dengan pembelian minimum, cashback untuk pembelian kedua, atau buy 1 get 2.
Guna memenuhi syarat dan ketentuan yang berlaku, yang awalnya hanya butuh satu, akhirnya membeli dua. Semua ini demi mendapatkan diskon atau cashback.
Selain itu, beberapa marketplace mempermudah metode pembayaran, sehingga godaan untuk berbelanja semakin besar. Jika tidak diatur, uang atau gaji dengan jumlah besar pun bisa habis karena banyak digunakan hanya untuk memenuhi keinginan berbelanja.
Sebenarnya, tidak masalah jika berlangganan layanan streaming musik/film jika memang kalian membutuhkannya. Namun, perlu dipertimbangkan dengan matang.
Misalnya, untuk streaming musik. Jika tidak berlangganan, mungkin hanya akan terganggu iklan atau tidak bisa mendownload lagu. Pertimbangkan apakah gangguan ini akan mengganggu atau tidak. Jika tidak, mungkin lebih baik pikirkan kembali tentang langganan streaming. Bayar langganan Rp50.000-Rp100.000 per bulan juga bukan jumlah yang sedikit.
Saat ini, hampir setiap beberapa bulan selalu ada acara musik, baik konser maupun festival yang bisa kalian datangi. Acara-acara tersebut sering kali sangat keren dan menyenangkan. Dengan popularitas yang tinggi, tidak heran jika harga tiket konser ini cukup mahal. Acara-acara tersebut berpotensi menguras uang kalian. Jadi, jika kalian ingin menghadiri acara musik, sebaiknya pilihlah acara yang menampilkan musisi favorit kalian.
Itu dia beberapa jebakan gaya hidup kekinian yang bisa bikin dompet jebol. Gaya hidup sebenarnya bisa diubah. Yang paling penting, sebelum mengeluarkan uang pertimbangkan dengan baik apakah pengeluaran tersebut akan menyulitkan kalian di masa depan. Adapun, susun lagi anggaran kalian dengan bijaksana agar resiko dompet jebol tersebut bisa diminimalisir.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Distika Safara Setianda pada 15 Sep 2024
Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh Redaksi pada 27 Sep 2024