starbanjar.com
Ilustrasi tempe.
Manfaat Makan Tempe: Murah, Mudah Ditemukan, dan Sehat (celestialpeach)

Tempe: Sumber Gizi Murah dengan Segudang Manfaat Kesehatan

Redaksi Daerah
24.9.2024

JAKARTA – Siapa yang tidak suka tempe? Tentu saja banyak orang yang sangat menyukai teman makan yang satu ini. Tempe sendiri adalah salah satu makanan tradisional Indonesia yang telah dikenal sejak lama. Makanan ini menjadi bagian dari budaya masyarakat Jawa, khususnya di Yogyakarta dan Surakarta, sejak berabad-abad yang lalu.

Dalam Manuskrip Serat Centhini, ditemukan masyarakat Jawa pada abad ke-16 telah mengenal tempe. Istilah tempe disebutkan dalam hidangan bernama jae santen tempe (masakan tempe dengan santan) dan kadhele tempe srundengan.

Indonesia sendiri adalah negara produsen tempe terbesar di dunia dan juga pasar kedelai terbesar di Asia. Sekitar 50% dari konsumsi kedelai di Indonesia digunakan untuk memproduksi tempe, 40% untuk tahu, dan 10% untuk produk lainnya seperti tauco, kecap dan lainnya.

Dilansir dari Kemenkes, tempe adalah lauk yang banyak dijumpai di masyarakat Indonesia, karena kandungan gizinya yang melimpah, sehingga memberikan banyak manfaat bagi tubuh. Selain mudah diperoleh dan terjangkau, tempe juga merupakan pilihan yang bergizi.

Lantas, apa saja manfaat makan tempe?

Manfaat Makan Tempe

Berikut beberapa manfaat makan tempe bagi kesehatan:

Mencegah Anemia

Salah satu kandungan penting pada tempe yang bermanfaat untuk mencegah anemia adalah vitamin B12. Vitamin ini berperan dalam membantu tubuh memproduksi sel darah merah. Secara alami, vitamin B12 biasanya ditemukan pada makanan seperti daging, ikan, telur, dan susu, yang tidak sesuai untuk vegetarian.

Namun, dalam setiap 100 gram tempe terdapat sekitar 1,7 mikrogram vitamin B12, menjadikannya satu-satunya sumber vitamin B12 yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Kandungan ini dapat memenuhi sekitar 42% kebutuhan vitamin B12 setiap harinya.

Para vegetarian dan vegan tidak perlu khawatir kekurangan vitamin B12 pada asupan makanan sehari-hari. Kekurangan vitamin ini dapat menyebabkan gejala seperti pusing, lemas, kelelahan, kulit pucat, gangguan keseimbangan, dan perubahan suasana hati.

Mendukung Sistem Kekebalan Tubuh

Selain vitamin C, mineral zinc juga berperan penting dalam mendukung sistem kekebalan tubuh. Kekurangan zinc dapat menyebabkan penyakit berkepanjangan dan penurunan imunitas. Untuk mencegah hal ini, tahu bisa menjadi pilihan makanan karena dalam seperempat blok tahu mengandung 2 mg zinc. Jumlah ini mencukupi sekitar 18% dari kebutuhan harian yang direkomendasikan untuk pria dewasa dan 22% untuk wanita dewasa.

Sementara itu, tempe mengandung lebih banyak tembaga, vitamin B2, vitamin B3, fosfor, vitamin B6, dan magnesium, sedangkan tahu lebih kaya akan kalsium, selenium, dan vitamin B1, yang semuanya baik untuk mendukung sistem kekebalan tubuh.

Menurunkan Berat Badan

Dengan kandungan 20,8 gram protein per 100 gram, tempe tidak hanya bermanfaat bagi vegetarian dan vegan, tetapi juga ideal untuk Anda yang sedang menurunkan berat badan, terutama melalui diet tinggi protein.

Sebuah penelitian yang diterbitkan The American Journal of Clinical Nutrition menunjukkan, diet tinggi protein berbasis kedelai memiliki efektivitas yang setara dengan diet berbasis daging atau produk hewani lainnya. Selain membantu mengurangi berat badan, diet ini juga bisa mengurangi rasa lapar dan meningkatkan rasa kenyang.

Penelitian lain juga menemukan, diet tinggi protein dapat merangsang thermogenesis, yang membantu tubuh membakar lebih banyak kalori setelah makan. Selain untuk orang dewasa, tempe juga bisa diberikan kepada bayi sebagai makanan pendamping ASI (MPASI).

Isoflavon

Tempe dan tahu mengandung fitoestrogen yang dikenal sebagai isoflavon. Isoflavon adalah salah satu senyawa antioksidan yang dapat membantu mengurangi risiko penyakit degeneratif.

Banyak manfaat tempe dan tahu karena mengandung fitoestrogen ini, seperti penurunan risiko beberapa jenis kanker dan peningkatan kesehatan jantung. Selain itu, isoflavon juga bisa membantu meredakan gejala menopause atau mencegah osteoporosis, terutama bagi wanita pascamenopause.

Sebagai informasi, tahu mengandung sekitar 17–21 mg isoflavon per porsi 85 gram, sedangkan tempe memiliki sekitar 10–38 mg isoflavon per porsi dengan berat yang sama, tergantung pada jenis kedelai yang digunakan.

Menangkal Reaksi Radikal Bebas

Tidak hanya mengandung nutrisi yang dapat memenuhi kebutuhan harian tubuh, tempe juga memiliki antioksidan dalam bentuk isoflavon yang penting untuk menghentikan pembentukan radikal bebas.

Salah satu dampak radikal bebas adalah penuaan dini, dan Anda dapat mencegahnya dengan mengonsumsi makanan yang kaya akan antioksidan, seperti tempe. Setiap porsi tempe mengandung sekitar 10-38 miligram isoflavon yang memiliki banyak manfaat.

Penelitian dari University of North Carolina menunjukkan, senyawa antioksidan dalam tempe dapat membantu mencegah kanker prostat dan payudara, serta mengurangi risiko masalah kesehatan jantung.

Turunkan Risiko Osteoporosis

Manfaat kandungan kalsium dan fosfor dalam tempe sangat penting untuk pertumbuhan tulang dan gigi, terutama pada anak-anak. Konsumsi 100 gram tempe dapat memenuhi 15% kebutuhan kalsium dan 65% kebutuhan fosfor harian bagi anak usia 7-9 tahun, sesuai dengan Angka Kecukupan Gizi (AKG) berdasarkan Permenkes No. 28 tahun 2019.

Selain itu, asupan kalsium dan fosfor juga dapat mencegah osteoporosis pada wanita menopause. Peneliti dari Kuala Lumpur, Malaysia, dalam International Journal of Food Sciences and Nutrition, mengungkapkan penyerapan kalsium dari tempe hampir setara dengan susu sapi.

Untuk mendapatkan nutrisi yang setara dengan segelas susu, Anda hanya perlu mengonsumsi empat potong tempe. Ini sangat bermanfaat, terutama bagi mereka yang jarang mengonsumsi susu.

Menunjang Fungsi Otak

Berdasarkan riset tahun 2014, fitoestrogen yang terdapat dalam makanan berbahan kedelai dapat membantu mencegah penyakit yang memengaruhi memori dan fungsi kognitif. Oleh karena itu, tempe dan tahu bermanfaat dalam melindungi otak dari penyakit seperti Alzheimer.

Selain itu, sebuah penelitian menunjukkan, isoflavon kedelai dapat meningkatkan fungsi kognitif pada orang dewasa. Hasil ini mendukung potensi isoflavon dalam mengurangi risiko penurunan kognitif dan demensia.

Itu dia beberapa manfaat makan tempe bagi kesehatan. Ternyata, selain murah tempe kaya akan manfaat, ya! Semoga bermanfaat!

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Distika Safara Setianda pada 21 Sep 2024 

Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh Redaksi pada 24 Sep 2024