Bagikan:
JAKARTA - Disfungsi ereksi adalah suatu kondisi di mana seseorang tidak mampu mencapai atau mempertahankan ereksi dalam waktu yang cukup lama untuk melakukan aktivitas seksual yang memuaskan.
Dilansir dari kemkes.go.id, penelitian terbaru menyoroti peran yang dimainkan oleh kesehatan mental seseorang dalam mempengaruhi kondisi ini.
Kesehatan mental yang buruk, seperti stres, kekhawatiran, dan depresi, telah terbukti menjadi faktor yang signifikan dalam menyebabkan atau memperburuk DE pada pria di seluruh dunia. Proses ereksi terjadi ketika aliran darah yang memadai mengalir ke penis saat ada rangsangan seksual.
Kondisi kesehatan mental seperti stres kronis dapat memicu pelepasan hormon stres, yang pada gilirannya dapat menyempitkan pembuluh darah, menghambat aliran darah ke penis, dan mengganggu kemampuan ereksi. Selain itu, depresi juga dapat menurunkan libido dan motivasi seksual, memperburuk DE.
Untuk mengatasi masalah ini, terapi perilaku-kognitif (CBT) terbukti efektif dalam membantu mengatasi masalah kesehatan mental yang mendasari DE. CBT membantu individu mengidentifikasi pola pikir negatif dan mengubahnya menjadi pola pikir yang lebih sehat dan produktif.
Selain terapi, perubahan gaya hidup juga dapat membantu mengurangi gejala DE. Olahraga teratur, diet seimbang, dan teknik manajemen stres seperti meditasi atau yoga dapat membantu mengurangi kecemasan dan stres yang mungkin memperburuk DE.
Pemahaman yang lebih baik tentang hubungan antara DE dan kesehatan mental penting untuk membantu individu mencari bantuan yang tepat dan mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan kualitas hidup mereka.
Membuka pembicaraan tentang kesehatan mental dalam konteks DE dapat membantu mengurangi stigma dan memungkinkan individu untuk mendapatkan perawatan yang mereka butuhkan.
DE bukanlah masalah yang harus ditangani sendirian atau diabaikan. Dengan perawatan yang tepat dan dukungan yang sesuai, banyak pria dapat mengatasi DE dan meningkatkan kehidupan seksual serta kesejahteraan mereka secara keseluruhan.
Oleh karena itu penting bagi semua pria untuk memahami hubungan antara kesehatan mental dan disfungsi ereksi, serta mencari bantuan saat diperlukan.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Muhammad Imam Hatami pada 18 Feb 2024
Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh Redaksi pada 21 Feb 2024