Center of Economic and Law Studies (Celios) mengungkapkan, permintaan pasir laut global sangat dipengaruhi oleh permintaan Singapura sebagai salah satu importir terbesar.
Negara-negara yang menjadi eksportir pasir laut terbesar pada tahun 2012 di antaranya Belanda yang memimpin dengan pangsa ekspor sebesar 31,7% dari total ekspor global.
Indonesia menjadi negara eksportir pasir dengan pertumbuhan yang paling cepat dari tahun ke tahun. Pertumbuhannya mencapai 298,8%, disusul Vietnam sebesar 171,6%, Kamboja sebesar 149,4%, dan Mesir dengan kenaikan 58,9%.
Belakangan ini, perdebatan mengenai ekspor pasir laut semakin memanas. Banyak pihak menilai ekspor dapat merusak lingkungan. Sementara, pemerintah berdalih bahwa yang diekspor adalah sedimentasi, bukan pasir laut.